TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kredit yang telah disalurkan PT Bank Tabungan Negara (BTN/Persero) Tbk naik 23,41 persen di 2013, berada di atas rata-rata industri. Dengan kenaikan sebesar itu, BTN sudah menyalurkan Rp100,56 triliun, naik dibandingkan periode yang sama di tahun 2012 lalu sebesar Rp 81,41 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan pihaknya akan terus dan serius dalam memperbaiki kualitas kredit perseroan. Pernyataan ini seiring dengan kredit bermasalah (NPL) perseroan hingga akhir 2013 yang sebesar 3,04 persen.
"Memang mengalami penurunan dibandingkan NPL pada periode yang sama tahun sebelumnya," papar Maryono.
Menurutnya pada tahun 2013 ini perseroan telah menempatkan perbaikan kinerja kualitas kredit pada skala prioritas yang cukup penting.
Komposisi saham Bank BTN saat ini mayoritas masih dimiliki oleh Pemerintah. Saham pemerintah masih mendominasi dengan kepemilikan 60,14 persen. Sementara sisanya 39,86 persen dimiliki oleh umum dengan komposisi 36 persen persen dimiliki oleh masyarakat dalam negeri dan 64 persen dimiliki oleh asing.