Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Indofood NSF (Nutrition and Special Foods), mulai membidik isu lingkungan untuk kegiatan corporate social responsibility (CSR). Kegiatan terkait kepedulian terhadap lingkungan, dimulai pertama kali di Kota Bandung.
Kegiatan CSR di Kota Bandung ini menjadi bagian dari acara tahunan Indofood NSF, yakni pertemuan konsolidasi nasional. "Kegiatan kami ini untuk men-support program Bandung Juara," ujar Kepala Divisi Indofood NSF, Robert Arifin dalam acara puncak "Jelajah Bandung" di Saung Angklung Mang Udjo, Jalan Padasuka, Selasa (11/2/2014) sore.
Bentuk dukungan yang diberikan untuk Program Bandung Juara, ada empat macam. Pertama, memberikan 5000 trash bag (kantung sampah) untuk program tempat sampah ramah lingkungan. Kedua, revitalisasi posyandu dengan bantuan penyuluhan, konsultasi, periksa gratis dan makanan tambahan.
CSR juga menyentuh Tim Penggerak PKK Kota Bandung, melalui kegiatan seminar 1.000 Hari Pertama Kehidupan dan kunjungan ke Pabrik Indofood di Padalarang. Terakhir, pemberian bibit pohon untuk revitalisasi taman kota.
Kegiatan konsolidasi itu dilanjutkan dengan Jelajah Bandung. Sebanyak 160 peserta dari Indofood NSF menjual produk Indofood NSF sebanyak-banyaknya melalui games challange.
Robert mengatakan pihaknya baru pertama kali membidik isu lingkungan untuk kegiatan CSR. Sebelumnya, CSR banyak terkait kesehatan ibu dan anak. "Kami ingin start dari hal-hal kecil dulu, untuk peduli dengan nilai-nilai aspek lingkungan. Apalagi dengan program-program Kota Bandung, kami rasa sangat cocok dengan tema yang kami angkat," tuturnya.
Quality Control Manager Indofood NSF, Santi Rosyanti, mengatakan CSR untuk ibu dan anak sudah berjalan selama 5 tahun. Saat ini Indofood NSF sudah memiliki 5 mobil klinik dan sudah lebih dari 4000 posyandu di Indonesia yang terjangkau bantuan.
Santi mengatakan, tak hanya CSR, Indofood NSF juga mengeluarkan produk untuk bayi dan balita dengan harga terjangkau. Indofood NSF juga mendukung program ASI eksklusif selama 6 bulan, sehingga hanya mengeluarkan produk asupan gizi untuk bayi usia 6 bulan ke atas. (feb)