TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan pertumbuhan kredit 2013 mencapai Rp 135 triliun. Direktur Keuangan Danamon Vera Eve Lim mengungkapkan, jumlah ini tumbuh sebesar 15,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 116,4 triliun.
Capaian penyaluran kredit dan pendanaan Bank Danamon ini lebih besar dibandingkan pertumbuhan sebelumnya yang hanya sebesar 14%. Menurut Vera, pertumbuhan kredit didorong oleh pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang berkontribusi sebesar 30% dari total portofolio kredit Danamon.
Sementara itu, penyaluran kredit pada kredit sektor usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar 18% menjadi Rp 21 triliun. Dan kredit sektor komersial tumbuh 31% menjadi Rp 16,6 triliun. Angka ini melambat dibandingkan penyaluran kredit sektor yang sama di tahun 2012 yang mencapai 26% menjadi Rp 30,5 triliun.
Kredit sektor korporasi Bank Danamon pada 2013 juga mengalami pertumbuhan sebesar 49% menjadi Rp 18,8 triliun. "Pertumbuhan kredit Danamon pada 2013 disertai oleh kualitas aset yang membaik," kata Vera di Gedung Danamon, Jakarta, Rabu (12/2).
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang berada pada posisi 1,9% pada akhir Desember 2013, membaik secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai level 2,4%. (Dea Chadiza Syafina)