TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesa (DI) menyerahkan dua unit helikopter pesanan Badan SAR Nasional (Basarnas).
Dua heli tipe Dauphin AS-365N3+ tersebut diserahkan untuk keperluan operasional dalam pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban bencana.
Dalam keterangan persnya, Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI Andi Alisyahbana mengatakan, pembelian ini merupakan kontrak pembelian tahun 2012 antara PT DI dan Basarnas.
"Helikopter ini merupakan pengembangan bersama antara PT DI dan Eurocopter," kata Andi didampingi Sekretaris Utama Basarnas Max Ruland B, serta perwakilan Eurocopter, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian.
PT DI melakukan proses perakitan di Bandung Jawa Barat. Helikopter ini, dilengkapi dengan peralatan hoist untuk mengevakuasi korban dan radar cuaca untuk mendukung operasi SAR di medan yang sulit.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan infrared untuk operasi malam untuk mendukung tugas Basarnas.
Sementara itu, Max Ruland yang mewakili Basarnas, menjelaskan 2 unit helikopter ini, diharapkan mampu meningkatkan peran SAR di Basarnas. Dengan tambahan 2 unit ini, maka Basarnas akan memiliki 8 unit helikopter.
"Ke depan untuk 2014-2015, Basarnas akan mengadakan 2 unit lagi pesawat dengan jenis yang sama, sehingga kemampuan tindakan awal operasi SAR Basarnas diharapkan akan lebih optimal," terangnya.