TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pada tahun politik 2014 diyakini PT Mandiri Investasi akan menjadi titik balik bangkitnya investasi di Indonesia.
Direktur Utama Mandiri Investasi, Muhammad Hanif mengatakan, melihat proyeksi kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) dan indikator lainnya terlihat positif.
"seperti nilai tukar rupiah berada di Rp11.400, inflasi sekitar 5,3 persen serta terus bertambahnya kalangan menengah dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan investasi maka kami yakin bahwa industri reksa dana akan terus bertumbuh di tahun 2014 ini," kata Hanif.
Karena itu, Hanif berharap dapat mencapai target kenaikan dana kelolaan (Assets Under Management) hingga 40 persen dari tahun 2013 yang senilai Rp19,3 triliun.