News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Industri Furnitur Indonesia Masih Kalah dari Malaysia

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menyelesaikan pembuatan bangku kayu di salah satu toko mebel di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (21/10/2013). Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) menyatakan bahwa target ekspor furniture diharapkan mampu mencapai atau menembus 5 miliar dolar AS dalam waktu lima tahun ke depan. Dengan target tersebut, maka pertumbuhan per tahun minimal harus sebesar 25 persen. Angka 5 miliar itu merupakan target yang akan berusaha dicapai dan merupakan angka realistis, mengingat total ekspor furniture dunia mencapai 122 miliar dolar AS.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) mengaku industri furnitur Indonesia masih jauh dari Malaysia. Saat ini posisi industri furnitur ada di peringkat 13 sedangkan Malaysia peringkat ke 8.

Ketua Umum AMKRI Soenoto menjelaskan posisi tersebut dilihat dari jumlah dan nilai ekspor mebel.

"Sekarang Malaysia pengekspor mebel peringkat ke-8 dunia," ujar Soenoto, di JIEXPO Kemayoran, Selasa (11/3/2014).

Selain Malaysia, industri furnitur Indonesia juga masih kalah jauh dengan Vietnam. Padahal 10 tahun lalu Soenoto mengungkapkan furnitur Vietnam sering dipandang sebelah mata.

"Vietnam nomor 4 terbesar, padahal 10 tahun lalu industri mebel mereka belum diperhitungkan," ungkap Soenoto.

Dari data AMKRI total ekspor mebel dunia pada 2013 yang mencapai 124 miliar dollar AS. Porsi ekspor mebel Indonesia hanya 1,7 miliar dollar AS.

"Ekspor mebel Indonesia hanya 1,5 persen kontribusi untuk ekspor dunia," jelas Soenoto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini