Laporan Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju nilai tukar mata uang Rupiah berbalik menguat seiring dengan adanya ekspektasi bank sentral Jepang yang akan menaikkan suku bunganya.
Rupiah berada pada level Rp 11.384 per dollar AS pada posisi kemarin (11/3/2014). Mata uang rupiah lanjutkan penguatannya ketika pada posisi sebelumnya berada pada Rp 11.449 per dollar AS (kurs tengah BI).
Reza Priyambada Analis Trust Securities, menuturkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Jepang berimbas pada penilaian pelaku pasar terhadap BI rate yang membuat laju nilai tukar Rupiah turut menguat.
"Kenaikan bunga acuan ini memperkuat kenaikan Yen dan membuat rupiah ikut terapresiasi setelah adanya kepercayaan bahwa tingkat suku bunga acuan BI rate masih bersaing dengan negara lainnya," katanya di Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Selain itu, penguatan rupiah juga terbantukan dengan adanya kebijakan BI yang menandatangani kerja sama Bilateral Currency Swap Arrangement (BSCA) dengan KorSel senilai Rp 115 triliun (10,7 triliun won korea).
"Kebijakan yang memungkinkan penggunaan Rupiah dan won dalam transaksi perdagangan internasional diantara kedua negara turut menambah sentimen positif bagi penguatan rupiah," katanya.
Pada hari ini diperkirakan laju Rupiah akan melampaui level resisten Rp 11415 dengan rentang Rp11400-11367 (kurs tengah BI).