Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Logika pasar modal selalu sulit diperhitungkan. Pasar bisa membaik dalam hitungan menit dan bisa memburuk dalam waktu yang singkat. Mengenai hal ini ada tiga faktor yang dapat memengaruhi pergerakan pasar pada tahun ini. Ketiga faktor ini bisa menyebabkan pasar bergerak turun.
Presiden Direktur Syailendra Capital Jos Parengkuan, mengatakan ada tiga faktor yang menjadi perhatian seperti defisit neraca berjalan, krisis di rusia serta kebijakan stimulus dari the Fed. Ketiga faktor tersebut yang akan memengaruhi pergerakan indeks pada sepanjang tahun ini.
"Februari ada defisit, mungkin Maret akan ada defisit lagi, ini yang akan kita tunggu, selain itu jika AS menyerang rusia maka akan ada kenaikan harga minyak dunia, ditambah ada pengaruh eksternal dari The Fed," katanya di Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Ketiga faktor tersebut membuat investor perlu mencermati aliran dana masuk ke pasar modal indonesia. Karena bisa saja aura ambil untung terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Sentimen positif pun masih bertahan pada kuatnya nilai tukar rupiah dan BI Rate yang masih dipatok pada level 7,50 bps.
"Ini yang patut diwaspadai, karena secara matematis indeks akan menguat karena pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih dianggap baik, namun tidak menutup kemuungkinan akan menurun juga," katanya.
Ia pun tidak bisa memprediksi pergerakan indeks ditengah sentimen negatif ini. Karena kondisi pasar tengah membaik dengan aliran dana masuk yang terus menaikan pergerakan indeks. Hingga Maret 2014, aliran dana masuk mencapai Rp 16 triliun.