TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UNTR) gagal mempertahankan kinerja penjualan alat berat merek "Komatsu". Berdasarkan data yang dirilis di situs resmi UNTR, penjualan alat berat di Februari 2014 hanya mencapai 374 unit.
Perolehan ini turun 25,64% dari kinerja Januari 2014 yang sebanyak 503 unit. Anjloknya penjualan ke sektor pertambangan menjadi penyebab utama buruknya performa UNTR di Februari. Sektor ini hanya menyumbang 29% dari total penjualan "Komatsu" di Februari.
Padahal di bulan sebelumnya, sektor ini menyokong 42% dari total penjualan alat berat UNTR. Untungnya, kontribusi penjualan dari sektor lain tumbuh lumayan besar. Sektor konstruksi misalnya menyokong 32% dari total penjualan UNTR di Februari.
Bandingkan dengan kontribusi sektor ini di Januari yang baru mencapai 28%. Pun demikian dengan sektor kehutanan yang menyokong 20% dari total penjualan "Komatsu" Februari 2014. Di Januari 2014, kontribusi sektor ini baru mencapai 19%.
Kontribusi sektor agribisnis pun meningkat menjadi 19% dari total penjualan Februari. Di bulan sebelumnya, sektor ini tercatat menyokong 15% dari total alat berat UNTR. Untungnya, jika dihitung sejak awal 2014, penjualan alat berat UNTR masih naik 6,82% year-on-year (yoy) menjadi 877 unit.