News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cegah Fraud Danamon Pasang Chip di Kartu Debit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Model menunjukkan kartu kredit untuk wirausahawan dari Bank Danamon di Jakarta Selatan, yang dinamakan Danamon Business Card, Senin (27/5/2013). Business Card ini memberikan akses yang mudah untuk kebutuhan dana tunai atau dana siap pakai dengan plafond besar hingga Rp 500 juta, bebas iuran tahunan, penarikan tunai (cash advance) limit sampai 60 persen. Fasilitas kartu kredit untuk wirausahawan ini dapat dinikmati nasabah tabungan FlexiMax Danamon. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyatakan kesiapannya memasang chip di seluruh kartu debitnya terkait imbauan Bank Indonesia (BI).  Perseroan akan membangun sistem terkait sebelum melakukan pemasangan chip.

"Kita masih harus membangun sistemnya terlebih dahulu. Jadi sistem untuk chip itu kita akan membuat dan melakukan migrasi. Kita masih dari tahap pengembangan sistem terlebih dulu," kata Direktur Consumer Banking Danamon Michellina Triwardhany di Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Sebelumnya, BI meminta seluruh perbankan nasional melakukan migrasi dari kartu debit magnetic stripe ke kartu debit berteknologi chip. Tujuannya untuk meminimalkan terjadinya fraud dalam transaksi kartu debit.

BI menargetkan pemakaian chip pada kartu debit harus segera dilakukan pada 1 Januari 2016. Bank Danamon pun, kata Michellina akan menargetkan proses migrasi selesai pada tahun 2016.

"Semuanya memang harus migrasi. Kita harapkan Danamon juga bisa selesai pada tahun 2016, karena tidak ada pilihan lain," ujarnya.

Lebih lanjut, Michellina mengatakan hingga saat ini kartu debit perseroan telah mencapai 2 juta kartu. Oleh karenanya, perseroan optimistis migrasi ke kartu kredit chip dapat dilakukan sesuai target yang dipatok BI.

"Kartu kredit sudah chip, jadi tinggal kartu debit. Saat ini sudah ada sekitar 2 juta kartu, ini harus selesai 2016. Kita tidak ada pilihan selain memenuhi karena BI sudah memberi tanggalnya. Software kami juga harus di-upgrade, bukan mesin ATM-nya," ujarnya.(Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini