News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BRI Jadi Penyumbang Dividen Terbesar ke Pemegang Saham

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANK BRI AGRO - Suasana transaksi di bank BRI Agro jalan patimura Makassar, Jumat (28/3). PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit tahun ini di kisaran 20%, meningkat dibandingkan outstanding kredit perseroan tahun lalu yang mencapai Rp 3,70 triliun. tribun timur/muhammad abdiwan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyatakan sebagai bank BUMN yang menyumbangkan dividen terbesar kepada pemegang saham, yaitu sebesar Rp 6,35 triliun.

Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menyatakan nilai dividen tersebut terus mengalami kenaikan secara signifikan sejak tahun 2010 lalu.

“Apabila dibandingkan dengan sesama bank BUMN, maka BRI adalah penyumbang dividen terbesar di sektor perbankan. Hal tersebut menyusul kinerja perseroan yang terus mengkilap sejak 2005 lalu,” kata Ali dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (3/4/2014).

Dengan demikian, kata Ali, dividen yang disetorkan BRI kepada pemerintah telah menyumbang 15,87 persen dari target penerimaan negara dari dividen BUMN.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, pada APBN 2014 penerimaan dividen BUMN ditargetkan sebesar Rp 40 triliun, dimana Rp 10,3 Triliun diantaranya berasal dari perbankan, sedang sisanya sebesar Rp 29,7 triliun dari BUMN non perbankan.

Menurut Dahlan, target tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah dan lebih tinggi dibanding setoran dividen APBN 2013 lalu yang ditetapkan Rp 36,5 triliun. Besaran target dividen tersebut memang selaras dengan pencapaian laba dari 140 perusahaan BUMN di Indonesia tahun 2013 lalu yang mampu meraup laba bersih senilai Rp 150,7 triliun, melebihi target yang ditetapkan yakni senilai Rp 150 triliun.

“Kalau ditotal dari semua bank BUMN, maka target dividen itu sudah tercapai, bahkan melebihi, sebab hampir menyentuh Rp 15 triliun,” jelas Ali.(Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini