News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cipta Kridatama Tingkatkan Utilisasi Alat Berat Hingga 5 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat digunakan pada persiapan pembangunan konstruksi gedung perkantoran di kawasan Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2014). Gedung-gedung perkantoran tumbuh di kawasan strategis di Jakarta bersaing dengan pembangunan hunian vertikal dan pusat perbelanjaan. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -  PT ABM Investama Tbk. (IDX: ABMM) terus memperkuat lini bisnisnya di tahun 2014.

Melalui anak usahanya, PT Cipta Kridatama (CK), baru-baru ini ABMM memperkuat tingkat utilisasi alat berat untuk bisnis kontraktor pertambangan. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya kontrak penyewaan alat berat dengan PT Multi Harapan Utama (MHU) selama lima tahun senilai US$ 7,3 juta.

Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan oleh Yovie Priadi, Direktur Utama PT Cipta Kridatama dengan Boedi Santoso, Presiden Direktur PT Multi Harapan Utama dan Achmad Zuhraidi, Direktur PT Multi Harapan Utama.

Melalui kontrak tersebut, CK akan memberikan layanan penyewaan alat berat untuk dua sub-block tambang batubara MHU yang terletak di Tanjung Laung dan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Kontrak ini merupakan bagian dari kerjasama CK dan MHU selama lima tahun untuk pekerjaan kontraktor pertambangan batubara untuk dua sub-block tambang MHU di Kalimantan Timur.

Tambang MHU memiliki kualitas batubara yang beragam (multi rank) dari kalori menengah hingga kalori tinggi dengan cadangan batubara yang besar.

Direktur Utama PT Cipta Kridatama Yovie Priadi mengatakan, “Ditengah kondisi industri tambang batubara yang menantang saat ini, kami mampu untuk meningkatkan utilisasi alat berat melalui kerjasama dengan MHU. Hal ini akan sangat berdampak positif bagi perusahaan, karena selain memaksimalkan utilisasi alat berat, kontrak baru ini akan berkontribusi dalam memperkuat kinerja Perusahaan.”

Yovie mengungkapkanbahwa perubahan bisnis di industri batubara yang sangat dinamis akibat gejolak perekonomian global, telah mendorong perusahaan melakukan inisiatif-inisiatif baru guna mempertahankan kinerja agar tetap positif.

Sejumlah inisiatif tersebut diantaranya dengan melakukan sinergi dengan entitas bisnis lainnya di ABMM dan fokus pada proyek-proyek tambang batubara berskala menengah-besar.

Melalui strategi tersebut, selama tahun 2013 CK berhasil menjaga momentum pertumbuhan bisnisnya dan mampu mengantongi beberapa kontrak baru senilai total lebih kurang US$ 839,27 juta.

“Kami bersyukur kinerja CK tetap tumbuh secara positif ditengah situasi bisnis batubara yang kurang kondusif akibat gejolak perekonomian global dan tekanan ekonomi di domestik. Kami percaya dengan strategi yang sudah dikembangkan perusahaan, kinerja CK akan tetap solid sehingga dapat berkontribusi positif terhadap ABMM,” jelas Yovie.

Kontrak-kontrak jasa penambangan batubara yang diperoleh CK selama 2013 meliputi sejumlah pekerjaan termasuk pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup sekitar 344 juta bcm, pembangunan dan perawatan jalan menuju lokasi pertambangan hingga sewa menyewa alat berat. Periode kontrak – kontrak tersebut berkisar antara 1– 5 tahun.

Untuk terus mendorong pertumbuhan bisnisnya di tahun 2014, Yovie melanjutkan, CK akan terus memperkuat bisnis proses Perusahaan, sehingga nilai kompetitif perusahaan akan semakin meningkat. Beberapa inisiatif baru yang akan dilakukan diantaranya adalah mendorong efisiensi dalam proses produksi, melakukan diversifikasi portofolio layanan dan melakukan pendekatan ke pertambangan besar yang belum dikembangkan sebagai target klien baru.

“Komitmen CK untuk terus memberikan layanan terbaik bagi mitra usaha perusahaanmenjadi kunci untuk tetap kompetitif di industri ini. Kami optimis strategi yang kami kembangkan akan mampu mendorong bisnis CK tumbuh secara konsisten dan optimal,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini