News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menperin Tak Mau Ikut Campur soal Lahan Foxconn

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perindustrian, MS Hidayat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama Terminal Elpiji di Jl Gatot Subroto, Kecamatan Bulusan, Desa Klatak, Kab Banyuwangi, Rabu (22/1/2014). Peletakan batu pertama Terminal Elpiji ini di hadiri langsung Founder Bosowa Corporindo, Aksa Mahmud. CEO Bosowa, Erwin Aksa dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Pelatakan batu perama ini diperkirakan rampung diakhir tahun 2015 dengan kapasitas 10 ribu metrik ton dan menelan investasi sebesar Rp 850 miliar guna penyediaan infrastruktur logistik Elpiji.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi investasi Foxconn masih juga terkendala penyediaan lahan, setelah produsen komponen ponsel pintar tersebut meminta lahan 200 hektare kepada pemerintah Indonesia.

Belakangan dikabarkan Foxconn berencana menyewa lahan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Namun, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pihak KBN tidak menghendaki rencana Foxconn bila hanya menyewa lahan.

Ia menuturkan, KBN menginginkan Foxconn membeli lahan tersebut dalam bentuk ekuitas. Meski demikian, dia menegaskan tak mau terlalu jauh mengintervensi.

"Foxcon tidak mengerti. KBN kalau disewa tidak mau. Saya tidak ikut campur. Itu kan B to B (business to business)," ujarnya.

Kendati demikian, Hidayat menyadari proyek Foxconn bisa menjadi model industri serupa di kawasan barat Indonesia. Oleh karena itu, untuk memuluskan realisasi investasi Foxconn, setidaknya diperlukan join venture agreement.

Alasannya, kata dia, MoU yang pernah diteken pihak Foxconn dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, masih lemah secara hukum. "Itu perjanjian tidak mengikat secara hukum," katanya.(Estu Suryowati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini