TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan laba sebelum pajak 50% tahun ini. Tahun lalu perseroan berhasil mengantongi laba sebelum pajak senilai Rp 654 miliar.
Direktur Keuangan Bank Muamalat Hendiarto mengungkapkan, proyeksi laba sebelum pajak tahun ini adalah sebesar Rp 950 miliar hingga Rp 1 triliun.
Tahun lalu, laba perseroan utamanya ditopang kenaikan pendapatan marjin bersih senilai Rp 2,14 triliun. Angka ini naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,52 triliun.
"Akan kami capai dengan ketiga segmen kami yakni ritel, SME dan mikro. Dengan bisnis ini semoga target laba bersih kami meningkat dan dapat menaikkan margin bunga bersih kami menjadi 5,2%," kata Hendiarto di Jakarta, Selasa (22/4).
Dalam paparan kinerja Mualamat tahun 2013, laba bersih setelah pajak tercatat tumbuh sebesar 22,2% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 476 miliar.
Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin mengatakan, perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan di 2013 yang mencapai Rp 41,8 triliun dari sebelumnya Rp 32,9 triliun di 2012.
"Total pembiayaan berimbang antara pembiayaan berakad jual beli dengan pembiayaan berbasis bagi hasil, dengan kontribusi masing-masing sebesar 47,7% dan 50,8%," jelas Arviyan.