News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akhir Mei Jalur Ganda KA Pantura Sudah Dioperasikan Penuh

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja memperbaiki dan mengecek kesiapan rel jalur ganda kereta api di Stasiun Brebes, Selasa (10/12/2013) yang segera difungsikan.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pembebasan lahan masih menjadi masalah yang mengganjal proyek rel kereta api ganda (double track) di Pantura.

Meskipun hampir semua jalur rampung, namun masih ada lintasan yang belum selesai pengerjaannya.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, lajur rel ganda yang belum rampung diantaranya lintasan Babat-Kandangan, dan Kandangan-Surabaya Pasar Turi.

Menurutnya, pembebasan lahan yang belum selesai adalah untuk jalan akses pengganti.

Total panjang lintasan yang belum rampung ini mencapai 68 kilometer (km).

"Saya targetkan untuk Babat-Kandangan akhir April sudah beroperasi, sedang Kandangan-Surabaya Pasar Turi akhir Mei 2014," kata Bambang, Jumat (25/4).

KONTAN beserta rombongan wakil presiden Boediono dalam dua hari ini memang mengamati progres penyelesaian double track.

Boediono meninjau double track mulai dari stasiun Tawang di kota Semarang, hingga stasiun Pasar Turi di Surabaya.

Menurut Boediono progresnya cukup baik, sebab dalam waktu yang tak lama lagi Indonesia memiliki jalur kereta api ganda.

Dengan adanya jalur ganda ini, diharapkan volume pemberangkatan kereta api dari Jakarta ke Surabaya bisa lebih lancar.

Bukan hanya akan mendorong perpindahan transportasi massal saja, keberadaan jalur ganda ini akan memudahkan industri mengirimkan barangnya.

Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas dari 64 kereta per hari menjadi 200 kereta per hari.

Total panjang lintasan jalur ganda dari Jakarta-Surabaya mencapai 727 KM. Anggaran yang dikeluarkan untuk proyek ini mencapai 10,78 triliun.

Catatan di Kementerian Perhubungan, hingga akhir tahun 2013 dana yang sudah terserap sebesar 9,89 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini