News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenkeu Luncurkan SBR00I Investasi Jenis Baru

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

onvestasi ulustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan meluncurkan Saving Bonds Retail dengan seri SBR001. Saving Bonds Ritel berbeda dengan ORI (Obligasi Ritel Indonesia).

Wakil Menteri Perdagangan Anny Rahmawati menjelaskan kedua jenis investasi tidak pakai warkat (scriptless). Hal yang membedakan ORI bisa diperdagangkan secondary market, kalau Saving Bonds Retail harus menunggu jatuh tempo dalam waktu dua tahun.

"Ini investasi aman," ujar Anny di gedung Frans Seda, Kementerian Keuangan, Jumat, (1/4/2014).

Anny menjelaskan Saving Bonds Retail memakai bunga kupon yang kompetitf. Dalam hal ini kupon ditetapkan suku bunga penjaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), kuponnya minimum 8, 75 persen, jika bunga penjaminan LPS turun, minimum bunga turun 8,75 persen.

"Bunganya mengambang tapi ada minimum, Kita tidak berharap naik, investor dapat suku bunga penjaminan LPS," jelas Anny.

Anny juga menjelaskan minimum pembelian kupon minimum Rp5 juta maksimum Rp5 miliar, sedangkan pembelian ORI Rp3 miliar. Kupon direview 3 bulan dibayar tanggal 30.

"Diharapkan SBR001 indvidu, dipegang basis investor retail domestik, ORI dipegang retail dihitung capital gain maka ada penurunan retail dan individu," papar Anny.

Anny menambahkan SBR001 bebas dari risiko fluktuasi bunga atau kupon. Dalam hal ini Saving Bonds Retail tidak terkait pergerakan, suku bunga atau yield yang bisa saja berubah kaitannya di mekanisme pasar.

"Kami ingin meyakinkan seluruh pembiayaan akan diaga level pemerintah yang aman, dan dibayar di masa pemerintah yang akan datang," kata Anny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini