TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, deflasi sebesar 0,02% pada April 2014 disertai dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,35.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan, angka IHK tersebut turun dari angka Maret 2014 sebesar 111,35.
"Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi, antara lain cabai, beras, bayam, dan bawang," tuturnya di Gedung BPS, Jakarta, Jum'at (2/5).
Ketiga komoditas tersebut berturut-turut menyumbang deflasi sebesar 0,11%, 0,08%, serta 0,03%. Selain itu, bahan makanan lain yang menyumbang 0,02% adalah kacang panjang, tomat, sayur, wortel, bawang putih, dan cabai rawit.
Selain bahan makanan, kelompok sandang juga berkontribusi pada deflasi sebesar 0,25%. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,32%.
"Ada penurunan indeks senilai 104,55 pada Maret menjadi 104,29 di April 2014," papar Suryamin.
Sementara kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, mengalami inflasi sebesar 0,45%. Inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga naik sebesar 0,25%.
Selain itu, kelompok kesehatan pun turut mengalami inflasi sebesar 0,61%. Sedangkan inflasi kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga menyentuh 0,24%.
Terakhir, penyumbang inflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,20%.