TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Robert Pakpahan mengungkapkan pihaknya menargetkan penjualan Saving Bonds Retail seri SBR001 sebanyak Rp2,5 triliun.
Robert mengungkapkan target sebesar itu karena SBR001 adalah investasi baru yang diluncurkan untuk masyarakat.
"Target penjualan Rp2,5 trilliun karena ini produk baru," ujar Robert di Gedung Frans Seda, Kementerian Keuangan, Jumat (2/5/2014).
Robert menjelaskan masa penawaran SBR001 dimulai hari ini sampai 22 Mei. Robert berharap SBR001 bisa dikenal sebagai investasi yang baik sama seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI).
"Mirip ORI, ditargetkan masyarakat biasa, ORI bisa diperdagangkan SBR tidak bisa, jadi masyarakat induvidu yang megang," ungkap Robert.
Robert menambahkan SBR memakai sistem floating rate. Dalam hal ini menggunakan suku bunga mengacu Lembaga Penjamin Simpanan minimal 8,75 persen.
"Kalau ada krisis tiga bulan lagi, investor akan dapat keuntungan karena peningkatan bunga, walaupun turun akan mendapat 8,75 persen bunga," jelas Robert.