News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Tarif Listrik Bikin Laba Holcim Indonesia Melorot

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Holcim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melemahnya nilai Rupiah, meningkatnya tarif dasar listrik (TDL) nasional dan inflasi, menyebabkan penurunan pencapaian perusahaan. Nilai utang perusahaan dalam mata uang asing untuk mendanai perluasan usaha bertambah dua kali lipat pada 2013.

“Meskipun begitu, sejak pergantian tahun, terdapat penguatan arus modal seiring dengan menguatnya nilai Rupiah dan kami terus fokus untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik serta pertumbuhannya”, jelas Presiden Direktur Holcim Indonesia, Eamon Ginley saat RUPS di Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Dikatakannya, arus kas dari pabrik baru akan mulai menunjukkan hasil dalam kurun waktu dua tahun mendatang dan mampu memberikan kontribusi terhadap biaya keuangan secara substansial.

Dipaparkannya, setelah dua tahun berturut-turut mengalami pertumbuhan volume yang luar biasa pada tahun 2011 dan 2012, pertumbuhan industri semen mengalami penurunan pada tahun 2013, justru dimana terdapat tambahan kapasitas produksi yang membutuhkan daya serap pasar.

"Holcim tetap mampu mempertahankan kekuatan mereknya yang tercermin dalam pertumbuhan pendapatan dari penjualan sebesar 8 persen menjadi Rp9,7 triliun," kata Eamon.

Hasil ini bertolak belakang dengan pertumbuhan pasar di industri semen yang hanya sebesar 5,6 persen, turun 14- 18 persen secara nasional dari periode dua tahun sebelumnya.

“Kebutuhan perumahan yang meningkat dan realisasi belanja infrastruktur strategis, akan menuntut komitmen dari industri bahan bangunan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini