TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan properti, Landmark Berhad, ingin mengembangkan sayap ke Indonesia. Satu kota yang menjadi pusat pembangunan: Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (7/5/2014).
Pengembang bisinis asal Malaysia ini menggunakan konsep tepi pantai. Treasure by Bintan mengumumkan pengembangan tahap pertama yang akan diluncurkan kuartal IV 2014.
Chief Operating Officer Landmark Berhad, Paul Leong, mengatakan Treasure Bay Bintan ditargetkan menjadi ikon kota resor tepi pantai. Baik bagi para wisatawan, investor, maupun pebisnis.
Pengembangan tahap I mencakup area seluas 90 hektare. Beragam fasilitas pendukung dibangun untuk 1.500 atraksi wisata dalam lima tahun mendatang. Bangunan ini akan saling berhubungan dengan laguna, jalur air dan pejalan kaki.
"Dengan fasilitas logistik yang memadai, kita dapat memberikan pengalaman wisata kepada siapa saja untuk menikmati atraksi alam yang dapat kita jumpai di daerah ini," ujarnya.
Pernyataan ini dia sampaikan di Senayan, Jakarta Pusat. Pembangunan ini akan menyajikan banyak produk wisata yang pertama kalinya di Asia. Konsepnya dengan mengintegrasikan pengalaman wisata, hiburan, serta kesehatan dan kebugaran.
"Pembukaan Treasure Bay pada 2014 dapat secara signifikan meningkatkan profil pulau Bintan sebagai destinasi wisata kelas satu di Asia," ujarnya.(Randa Rinaldi)