TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak menjelaskan anggaran pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) tidak dipangkas, meski anggaran Kementerian dipotong.
"JSS bukan, dia sedang dibangun," ujar Hermanto, di kantor Kementerian Kordinator Perekonomian, Senin (19/5/2014).
Hermanto mengatakan untuk anggaran JSS sudah diberikan secara khusus tanpa memungut anggaran dari Kementerian PU. Pasalnya anggaran JSS sudah dipaketkan dengan studi kelayakan.
"Dengan pra FS (Feasibility Study) yang ada," ungkap Hermanto.
Selain itu JSS juga menggunakan badan pelaksana khusus yang menggabungkan beberapa Kementerian yang tergabung dalam sebuah konsorsium. Anggaran mega proyek JSS akan digelontorkan sesuai waktu pembangunan dan kebutuhan.
"Sehingga ada badan pelaksana, sesuai waktu pemrakarsa," ujar Hermanto.
Sebelumnya diberitakan, proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang ditaksir menelan anggaran hingga Rp 200 triliun. Jembatan ini akan menghubungkan pulau Jawa dengan Sumatera Selatan.