Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - PT Telkom Witel Sulsel masih fokus menggarap layanan berbasis teknologi informasi (TI) utamanya sektor pendidikan di daerah ini.
Tahun ini, Telkom menargetkan pemasangan 1.000 WiFi di sekolah yang tersebar di Sulsel.
Dengan total 2.000 akses point (AP). “Saat ini sudah terpasang sekitar 400 sekolah atau sekitar 800 AP,” kata General Manager (GM) PT Telkom Sulsel Firmansyah, saat bertandang ke Kantor Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar, Senin (19/5).
Firmansyah didampingi Manager Waa Room Sulsel Dody, Manager Communication KTI Jonathan Sampetoding, dan lainnya, diterima Pemimpin Umum Tribun Timur Maddo Pammusu, Pemimpin Perusahaan, H Cityantoro.
Untuk menyasar sekolah, perusahaan “pelat merah” ini menawarkan program Indischool. Dengan tarif Rp 1.000 per hari, sekolah bisa mengakses internet.
Melalui program ini, katanya, PT Telkom berharap memberikan pemerataan akses internet dan penyampaian konten edukasi kepada komunitas pendidikan di daerah ini.
Selain itu, membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan penyediaan akses WiFi di sekolah.
Telkom juga memperkenalkan produk Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan (SIAP) Online untuk sekolah. Produk ini merupakan layanan online yang dirancang khusus untuk memudahkan pengguna dalam mengelola dan mengakses administrasi akademik sekolah secara online.
Administrasi itu mulai absensi siswa, penjadwalan mata pelajaran, laporan hasil belajar (raport), pengelolaan data guru, dan laporan sekolah yang sesuai dengan standar nasional.
Kemarin, PT Telkom Witel Sulsel melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Dinas Pendidikan Makassar di Baruga PT Telkom, Jl AP Pettarani, Makassar.
Penandatanganan dilakukan dengan Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Mahmud BM, mewakili 71 SMP, SMA, dan SMK sederajat di se-Sulsel.
Mahmud menjelaskan kerja sama ini untuk kemajuan pendidikan ke depan. “Guru, kepala sekolah antusias menerima aplikasi SIAP Online di sekolah untuk memudahkan sistem penerimaan peserta didik baru,” jelasnya.
Saat ini, terdapat 700-800 sekolah di Makassar dengan 160 ribu siswa. “Tahap awal kami sasar siswa di sekolah negeri, ke depannya kami menyasar sekolah swasta,” ujarnya.
GM PT Telkom Sulsel Firmansyah menjelaskan kerja sama ini merupakan bagian dari program Makassar Smart City yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Peluncuran program ini berlangsung di Hotel Sahid Makassar, belum lama ini.
“Kerja sama di bidang pendidikan untuk mendukung percepatan dibidang informatika teknologi dunia agar anak-anak Indonesia khususnya anak-anak di Makassar memiliki kualitas dan daya saing tinggi di tingkat Asia bahkan dunia,” katanya.(nie)