TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Maskapai penerbangan berbiaya murah, Citilink (PT Citilink Indonesia) tertarik untuk menjadikan Makassar sebagai hub penerbangan di timur Indonesia.
Jika rencana ini benar-benar terealisasi, Citilink akan menyusul “kakak kandungnya” Garuda Indonesia yang terlebih dahulu menjadikan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sebagai hub.
Presiden& CEO PT Citilink Indonesia, M Arif Wibowo, mengatakan, pihaknya sementara melakukan penjajakan terkait potensi pasar di daerah ini.
“Salah satu upaya yang dioptimalkan dengan memperluas pasar rute Indonesia timur dan melihat kebutuhan penumpang,” katanya di Makassar, Selasa (20/5).
Ia tak menampik peluang Makassar cukup besar. “Namun, tetap ada kajian pasar yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Rencana menjadikan Makassar sebagai basis Citilink di timur Indonesia sudah disampaikan Arif saat bertemu Gubernur Syahrul Yasin Limpo, November 2012 lalu.
Bahkan, Citilink berencana membangun hanggar perbaikan pesawat di Makassar bekerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Untuk memperkuat rencana itu, Citilink bersama pemprov juga akan membuka sekolah pilot dan sekolah pramugari di daerah ini.
Citilink kembali menambah rute baru ke Manado (Sulawesi Utara), Palu (Sulawesi Tengah), dan Surabaya (Jawa Timur), dalam waktu dekat ini.
Saat ini, citilink menerbangi 24 kota/ kabupaten di Indonesia dengan 28 rute domestik dan 138 frekuensi penerbangan perhari.
Arif mengatakan penambahan rute di timur Indonesia menjadi prioritas bisnis yang telah ditetapkan tahun ini. Namun, ia belum memastikan apakah rute baru itu nantinya via Jakarta atau Makassar.
“Kami masih sementara melakukan rapat koordinasi dan peninjauan. Namun, jika melihat prospeknya kemungkinan besar dari Makassar,” ujarnya.
Dari Makassar Citilink saat ini telah menerbangi dua rute yakni Makassar-Jakarta sebanyak dua kali sehari dan Makassar-Balikpapan satu kali sehari. Penerbangan ke rute tersebut menggunakan pesawat Airbus 320 berkapasitas 180 tempat duduk.
Ke depannya, Citilink berencana menambah frekuensi penerbangan dari Makassar ke Jakarta.
“Kami harap frekuensi penerbangan di Makassar bisa meningkat mengingat konektivitas di wilayah Indonesia timur saat ini terpusat di Makassar,” ujarnya.(cha)