News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Produk Unitlink Tahun Ini Diprediksi Bakal Moncer

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelaku usaha asuransi jiwa masih yakin produk unitlink tahun ini bakal moncer. Meski begitu, asuransi harus mecermati perkembangan pasar modal untuk mendorong hasil ivestasi.

Jika prediksi ini benar akan menjadi kompensasi atas jeleknya kinerja asuransi jiwa berbalut investasi tahun lalu . Karena pasar modal yang jeblok, hasil investasi asuransi jiwa ikut merosot 66,8% secara year on year menjadi Rp 7,3 triliun.

Memasuki 2014, berbagai kalangan yakin kenaikan pasar modal tahun ini akan membuat pamor unitlink kembali terdongkrak.

PT Asuransi Jiwasraya misalnya, masih yakin unitlink bisa tumbuh di kisaran 15% - 20% di tahun ini. Manajemen perusahaan ini menilai produk unitlink masih digemari masyarakat untuk mendapatkan hasil investasi dibarengi manfaat asuransi.

Optimisme Jiwasraya ini pun berkaca pada hasil investasi tahun lalu. Di tengah lesunya hasil investasi unitlink, Asuransi Jiwasraya mencatat hasil investasi Rp 1,7 triliun, naik 58,3% dibanding 2012.

Untuk menjaga kinerja, penempatan dana yang tepat menjadi salah satu kuncinya. "Tahun ini tak jauh dari tahun lalu sekitar 50% di reksadana," kata Direktur Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo.

Untuk menggenjot unitlink, Jiwasraya terus mengkaji peluncuran produk baru dan terus menjalin kerjasama untuk pemasarannya, termasuk melalui jalur bancassurance. Seperti kerja sama dengan Bank Victoria di awal tahun ini untuk memasarkan produk unitlink. Jiwasraya mengincar kerja sama paling tidak dengan dua bank lagi.

Direktur Wanaartha Life Daniel Halim mengatakan, kinerja unitlink tergantung kondisi pasar modal yang akan dibayangi oleh isu politik. Tetap saja, dia optimistis tahun ini lebih baik daripada tahun lalu.

Daniel mengatakan imbal hasil investasi unitlink Wanartha hanya mencapai 7,15%, anjlok dari tahun sebelumnya sebesar 27,14%. "Tapi kami masih di atas rata-rata industri," ungkap dia.

Wanaartha pun masih mengkaji potensi peluncuran produk unitlink lagi di tahun ini. Namun, dia yakin, masih akan tetap fokus pada penempatan modal di instrumen saham sekitar 40% dan reksadana di atas 20%. Dengan masih optimis pada potensi produk unitlink, ia pun yakin kontribusinya pada total premi Wanaartha masih akan bertahan di kisaran 10% tahun ini.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, tahun lalu kontribusi unitlink mencapai 54,6% dari total pendapatan premi Rp 113,93 triliun. Ketua Bidang Aktuaria dan Riset AAJI Azwar Arifin menilai, produk unitlink masih akan menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan premi asuransi tahun ini. (Tendi Mahadi/Christine Novita Nababan)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini