TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Bidang UMKM dan Koperasi BPD HIPMI Jaya Zack Sumendap menambahkan bahwa salah satu kesulitan sektor UKM masuk ke Pasar Modern bukan hanya disebabkan kwalitas produk, namun juga dikarenakan sewa tenant yang terlalu tinggi.
Zack menilai untuk masuk ke mall bukan perkara mudah bagi UKM. Modal menjadi perkara tersendiri bagi UKM. Pasalnya mall juga tidak bisa mengorbankan keuntungannya, hanya semata-mata untuk mewadahi UKM. "Mall memiliki standar operasi mall tersendiri,” ujar Zack, Rabu (11/6/2014).
Oleh karenanya, BPD HIPMI Jaya mengharapkan adanya alternatif solusi pembiayaan bagi sektor UKM untuk melakukan ekspansi ke pasar modern.
“UKM bisa dijadikan sebagai anak asuh pasar modern. Atau memfasilitasi UKM masuk ke mall bisa dijadikan program CSR bagi para pemilik pusat perbelanjaan modern,” papar Zack
Namun untuk mendesak terwujudnya hal tersebut, harus ada payung hukum yang jelas yang bisa mewadahi kepentingan pusat perbelanjaan modern dan juga pengusaha UKM.
Zack tak ingin sampai, Pemprov ada program bagus, namun tidak bisa diimplementasikan. Selain itu jangan ada, kerjasama antara UKM dengan Mall memberatkan salah satu pihak.
"Jika itu terjadi maka kerjasama yang ada bukanlah solusi jangka panjang, namun hanya kebijakan sebentar yang akan menimbulkan permasalahan baru di masa datang,” pungkas Zack.
Produk UKM Masuk Mal Terbentur Urusan Modal
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger