News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Chatib Peringatkan Dirjen Pajak Jangan Sering Mengeluh

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Menteri Keuangan, Chatib Basri (kiri) berjalan menuju aula saat akan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Ditjen Pajak Kemenkeu, di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2014). Kerja sama ini dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan perpajakan dan retribusi daerah. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan Chatib Basri meminta Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk tak lagi menjadikan kekurangan pegawai pajak sebagai alasan untuk tidak mencapai target penerimaan pajak.

"Tidak bisa mengeluh penerimaan pajak tidak bisa meningkat, karena jumlah tenaga kerja tidak cukup," kata Chatib usai melantik pejabat eselon II Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Dia mengatakan, target penerimaan pajak tetap harus dicapai, apakah dengan efisiensi, ataukah dengan disiplin kerja, ataukah dengan mengurangi kebocoran. "Karena kita tahu, tidak mungkin menambah aparat 4x lipat dalam waktu setahun," ujarnya.

Mantan Kepala BKPM itu pun meminta, dengan jumlah aparat pajak yang ada sekarang, DJP memikirkan apa yang bisa dilakukan. Dia bilang, dia menginginkan adanya inovasi dan pemikiran. "Tidak boleh stag," katanya.

Menurutnya, ada sektor potensial pajak yang tidak tersentuh dan justru menurun, yakni wajib pajak (WP) orang pribadi. Ini harus mulai digali lantaran sektor unggulan peneriman pajak saat ini tengah lesu, yakni sektor tradable seperti tambang dan komoditas.

"Situasi dunia yang baik tidak bersama kita. Tren penurunan harga tambang dan komoditas diprediksikan terus berlanjut. Jika pajak bergantung pada sektor ini penerimaan pajak akan terus turun," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini