TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang puasa dan lebaran, harga ikan diperkirakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 10 sampai 20 persen sebagai akibat meningkatnya permintaan ikan dan juga keterbatasan pasokan khususnya ikan laut.
Tren pola peningkatan harga ikan yang terjadi di beberapa kota besar adalah bahwa kenaikan harga ikan akan dimulai pada H-7 sebelum puasa.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan menilai memasuki minggu ke-2 bulan puasa harga akan kembali normal dan baru akan meningkat kembali H-4 sampai H+7 lebaran. "Kenaikan harga ikan menjelang lebaran lebih dipengaruhi oleh mulai berkurangnya nelayan yang melaut dan berkurangnya pedagang ikan," ujar Saut, Rabu (18/6/2014).
Pola permintaan ikan di kota-kota besar pada H-7 sebelum puasa mengalami kenaikan, kemudian menurun pada minggu ke-3 bulan puasa. Peningkatan permintaan ikan akan terjadi kembali secara signifikan pada H+2 lebaran khususnya untuk jenis-jenis tertentu seperti udang, gurame, lele dan nila (Yogyakarta), Gurame dan nila (Bandung), Bandeng (Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jabodetabek dan Banten), dan kerapu (Manado).
Guna mendapatkan masukan status terkini terkait ketersediaan dan permintaan ikan menjelang puasa dan lebaran 2014, pada tanggal 18 Juni 2014 Ditjen P2HP akan menyelenggarakan Focus Group Discussion yang melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan dari 8 Provinsi, suplier utama ikan di beberapa kota-kota besar, dan kementerian teknis terkait lainnya.
Beberapa jenis ikan di berbagai lokasi pada periode Januari-Mei 2014 menjadi andil penyumbang inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut disebabkan antara lain karena pasokan sedikit menurun. Penurunan tersebut lebih disebabkan karena kondisi cuaca dan sifat musiman ikan.
"Waktu musim ikan untuk masing-masing jenis dan lokasi berbeda-beda, sehingga untuk stabilisasi harga dan pasokan diperlukan penanganan rantai pasok antara daerah yang satu dengan daerah lain," ungkap Saut.
Saut menambahkan Perkembangan andil inflasi ikan di berbagai daerah dari Januari-Mei 2014 tersaji pada lampiran 4. Selain inflasi, beberapa ikan di berbagai lokasi juga menjadi penyumbang deflasi.