TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan presiden terpilih akan membuat indeks semakin perkasa. Terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden akan memberikan sentimen positif bagi kepercayaan investor dan akan menaikan kapitalisasi pasar modal.
Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Uriep Budhi Prasetyo, mengatakan bahwa sejauh ini kepercayaan investor semakin bagus. Modal ini akan menjadi peluang bagi peningkatan indeks setelah Jokowi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Alhamdullilah berangsur dengan tertib dan lancar bahwa KPU sudah umumkan bapak Jokowi dan JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, ini akan meneruskan trens positif yang selama ini terjadi," katanya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), jakarta, Jumat (27/7/2014).
Pada Juni 2014 total pendanaan melalui pasar modal mencapai Rp 202,1 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 14,5 persen ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pergerakan indeks sudah alami kenaikan sebesar 18,3 persen dari posisi awal tahun.
Uriep menjelaskan kapitalisasi pasar mencapai Rp 5000 triliun dengan capaian indeks yang menembus 5000. Indeks pun sempat menyentuh rekor tertingginya meskipun ada penurunan secara transaksi harian dari Rp 6,24 trilun pada 2013 menjadi Rp 6,15 trilun pada juli 2014.
"Namun total nett buy telah mencapai Rp 65 triliun. Kondisi yang berbanding jauh dari net selling tahun lalu yang mencapai Rp 20 triliun, ini menandakan kepercayaan investor terus meningkat," jelasnya.