Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mencatatkan peningkatan pendapatan hampir 10 persen pada Semester I 2014 menjadi Rp 4,93 triliun atau naik dari capaian Semester I 2013 yang mencapai Rp 4,48 triliun.
Ian Rolando Ferdinandus, Corporate Communications PT Holcim Indonesia Tbk, mengatakan angka ini didorong oleh 3 persen peningkatan volume penjualan di pasar domestik dan peningkatan harga jual.
Menurut data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sektor industri semen di Indonesia mengalami pertumbuhan pada periode Semester 1 2014 sebesar 4 persen menjadi 28.9 juta ton.
"Hal ini turut memberikan kontribusi atas kinerja Holcim dalam mempertahankan kinerja yang kuat di pasar utamanya di Pulau Jawa (yang merupakan 56 persen dari pasar nasional) dengan peningkatan sebesar 5,6 persen," kata Ian dalam keteranganya di Jakarta, Senin (4/8/2014).
Holcim mencatatkan peningkatan laba kotor sebesar Rp 12 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini terdampak oleh adanya penekanan biaya termasuk karena kenaikan tarif dasar listrik yang diumumkan pemerintah belum lama ini.
Menguatnya nilai tukar rupiah selama periode semester pertama 2014 berkontribusi terhadap selisih tipis penurunan laba bersih sebesar 3,8 persen dengan mencapai Rp 449 miliar pada Semester 1 2014 dari capaian periode yang sama pada 2013 sebesar Rp 467 miliar.