News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asal Muasal Arisan MMM di Indonesia

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rupiah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Indonesia, MMM pertama kali diperkenalkan oleh sejumlah warga negara Rusia sejak Juli 2012. Namun, mereka tidak banyak bergerak karena khawatir MMM akan dianggap menggalang dana dan menipu masyarakat.

Selain itu, sistem MMM yang dijalankan dalam bahasa Rusia membuat skema ini pada awalnya tidak berkembang di Indonesia. Pada Oktober 2012, Robertus Julyanto bertemu dengan Leader MMM Ukraina bernama Stanislav Boyko, yang fasih berbahasa Inggris.

Singkat kata, November 2012, Robertus mulai bergerak mencari orang yang mau bergabung dengan MMM. Pada 26 Januari 2013, MMM Indonesia mulai beroperasi dengan 50 partisipan.

"Saat ini jumlah partisipan MMM di bawah saya ada 685 ribu akun," kata Robertus, yang ditemui di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Senayan, Jakarta, 28 Mei 2014.

Selain Robertus, ada beberapa orang Indonesia lagi yang mengembangkan MMM dengan mencantel Leader MMM dari negara lain.

Dengan jumlah kaki 685 ribu akun, Robertus menjadi Manajer MMM yang paling besar. Pasalnya, di Indonesia, hanya ada kurang dari satu juta akun di MMM.

Angka 685 ribu ini tidak menggambarkan jumlah orang Indonesia yang menjadi partisipan MMM. Sebab, siapa pun bisa memiliki lebih dari satu akun karena untuk bergabung ke MMM cukup menggunakan nomor ponsel, alamat e-mail, dan nomor rekening bank.

"Tapi, kalau ketahuan ada yang punya lebih dari satu, akunnya kami blok," ujar Robertus.

MMM, kata Robertus, bukan sebuah perusahaan tapi komunitas. Lelaki paruh baya yang pernah menjadi petinggi salah satu bank swasta yang dilikuidasi tahun 1998 itu bilang, MMM tidak mengumpulkan dana masyarakat.

Uang partisipan tetap ada di rekening mereka masing-masing. MMM cuma membantu para partisipan tersebut untuk membantu partisipan lain yang membutuhkan uang.

Namun, agar menarik minat masyarakat, disertai dengan bonus yang cukup menggiurkan. Teknisnya, setelah melakukan pendaftaran di situs resmi MMM, partisipan harus menyodorkan bantuan uang senilai Rp100 ribu hingga maksimal Rp 10 juta.

Di MMM, menyodorkan bantuan dana ini dikenal dengan istilah Provide Help (PH). Setelah bantuan tersebut sukses dikirim kepada partisipan lain, dalam tempo sekitar sebulan atau 40 hari, partisipan tersebut bisa giliran minta dibantu oleh partisipan lain.

Istilah yang digunakan untuk meminta giliran dibantu ini adalah Get Help (GH). Nah, nilai GH yang bisa diminta sebesar nilai PH yang sebelumnya diberikan ditambah 30 persen dari nilai PH tersebut.

"Untuk bisa Get Help, semua partisipan harus Provide Help lebih dulu," kata Robertus.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini