TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tak mau ambil pusing pemikiran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyatukan empat bank BUMN. Tujuan OJK pada awalnya untuk memperkuat perbankan dalam negeri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA/Perdagangan bebas).
"Terserah saja," ujar Dahlan usai pidato di ruang rapat paripurna sidang bersama DPR dan DPD dalam rangka pidato kenegaraan, Jumat (15/8/2014).
Menurut Dahlan, selama OJK dan para pemangku kepentingan punya akal sehat maka meleburkan empat BUMN dilakukan. Selama tujuannya memperkuat ekonomi dalam negeri, Dahlan pasti akan mendukung.
"Kalau semua yang akalnya sehat pasti melakukan itu. Kecuali akalnya tidak sehat," ungkap Dahlan.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, rencana konsolidasi bank plat merah ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad. Dia mengatakan, konsolidasi ini sebagaiĀ upaya memperkuat daya saing dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sektor perbankan yang akan berlaku mulai tahun 2020.
Tahun ini Kementerian BUMN sudah mencoba mendorong Bank Mandiri mengakuisisi Bank Tabungan Negara (BTN). Namun kerasnya penolakan karyawan BTN serta polemik politik yang timbul di DPR, upaya ini akhirnya dihentikan sementara oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono sampai munculnya pemerintahan baru pasca 20 Oktober mendatang.