News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rancangan APBN 2015 Hanya Menghitung Kebutuhan Pokok

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bersiap menyampaikan pidato Kenegaraan dalam sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014). Pidato Kenegaraan tersebut disampaikan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69 yang jatuh pada 17 Agustus 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015 yang disusun Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono hanya menghitung kebutuhan pokok saja.

"RAPBN 2015 masih bersifat baseline. Substansi utamanya hanya memperhitungkan kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat," ujar SBY dalam pidato kenegeraan nota keuangan di DPR, Jumat (15/8/2014).

Dengan begitu, sambung SBY, pemerintahan mendatang mendapat ruang gerak yang luas untuk memasukkan rencana program-program kerjanya. "Saya yakin pemerintah baru akan memiliki ruang dan waktu cukup memperbaiki anggaran," ungkap SBY.

Dalam 10 kepempimpinannya, Indonesia mengalami kemajuan menggembirakan. Pada 2004 total belanja negara Rp 427 triliun. Tapi pada 2014 angka tersebut mencapai Rp 1.876,9 triliun. "Sungguh kita patut bersyukur," papar Presiden SBY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini