News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 Tahun Terakhir Produkstivitas Industri Teh Menurun

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pemetik daun teh

Tribunnews.com, Jakarta - Asosiasi Teh Indonesia (ATI) menyatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir industri teh Indonesia mengalami penurunan produktivitas. Bahkan, bukannya untung dalam penjualan teh, para pengusaha teh Indonesia mengaku buntung alias merugi.

"Namun harga jual relatif tetap sehingga lama-lama bukannya untung malah buntung," ujar Sekretaris Eksekutif Asosiasi Teh Indonesia, Atik Dharmadi di Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Dharmadi menjelaskan, kerugian pengusaha disebabkan oleh berbagai hal diantaranya yaitu meningkatnya biaya produksi karena kenaikan harga BBM, biaya pupuk, petisida, dan upah tenaga kerja.

Di sisi lain, harga jual teh tidak mengalami kenaikan sehingga biaya produksi lebih besar dari pada harga jual teh. Dampaknya, menurut dia, banyak perusahaan teh yang harus menutup bisnisnya karena ketidakmampuan membiayai produksi tadi.

"Banyak perusahaan swasta lebih dari 5 sudah tutup dalam periode 10 tahun terakhir," kata dia.

Bahkan, karena kesulitan keuangan, beberapa perusahaan teh beralih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk mengolah teh dari yang tadinya menggunakan solar. Oleh karena itu, Dharmadi meminta kepada pemerintah agar memikirkan energi alternatif sehingga beban bahan bakar di pabrik teh tidak terus membengkak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini