TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo berharap penekanan subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi sebelum dirinya dilantik menjabat sebagai Presiden RI.
"Tapi alangkah lebih baik kalau sebelum (pemerintahan baru)," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/8/2014).
Gubernur DKI Jakarta ini juga berharap penekanan subsidi BBM bisa disetujui untuk diusulkan ke dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2015.
"Akan lebih baik itu disetujui. Tapi kan kami bertemu dulu," ucap mantan Walikota Surakarta ini.
Jokowi mengatakan dirinya akan menyampaikan mengenai penekanan subsidi BBM itu kepada Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuannya dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) yang mewakili Presiden di Bali pada tanggal 27 Agustus 2014 mendatang.
"Pertemuannya nanti tanggal 27 di Bali.
Agendanya mengenai transisi kepemerintahan terutama masalah APBN 2015," kata Jokowi.