News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saham Kasino Macau Anjlok Gara-gara Demonstrasi

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu kegiatan kasino yang ada di Venetian Macao

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Saham-saham perusahaan kasino di Macau dilanda aksi jual pada transaksi perdagangan hari ini (29/8). Penurunan terbesar dialami oleh saham Wynn Macau Ltd.

Data Bloomberg menunjukkan, saham Wynn Macau turun sebesar 4,3 persen menjadi HK$ 29. Ini merupakan level harian terendah sejak 8 Agustus lalu. Pada penutupan siang, saham Wynn berada di level HK$ 29,30. Penurunan juga terjadi pada saham SJM Holdings Ltd sebesar 1,8 persen dan Sands China Ltd yang turun sebesar 4,4 persen.

Sejumlah saham lain yang juga tertekan adalah Galaxy Entertainment Group Ltd, MGM China Holdings Ltd, dan Melco Crown Entertainment Ltd. Kesemua saham tertekan lebih dari 2 persen pada penutupan siang ini.

Aksi jual saham-saham kasino di Macau ini dipicu oleh aksi protes oleh pekerja kasino yang menuntut upah lebih baik. Aksi demonstrasi ini dikhawatirkan akan berubah menjadi aksi mogok kerja pada akhir pekan ini.

Para pekerja kasino berencana untuk memprotes tingginya harga properti di Macau dan menuntut lebi banyak perumahan bagi masyarakat pada Sabtu (30/8) besok.

"Tuntutan yang bisa berubah menjadi aksi mogok kerja menempatkan saham-saham kasino tertekan," jelas Jay Chun, chairman Paradise Entertainment Ltd yang berbasis di Hong Kong.

Lebi dari 1.000 pekerja kasino di Macau menggelar aksi demonstrasi pada 25 Agustus lalu untuk yang ke tujuh kalinya tahun ini. Mereka menuntut kenaikan upaj dan kondisi kerja yang lebih baik. Aksi ini menjadi aksi demonstrasi terbesar di industri China pada taun ini.

Sementara itu, pihak regulator Macau dijadwalkan akan mengumumkan data pendapatan bulanan perusahaan kasino pada 1 September mendatang.

Menurut Anthony Wong, analis UBS AG, pertumbuhan pendapatan kotor perusaaan kasino diprediksi turun 5 persen hingga naik 1 persen.(Barratut Taqiyyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini