Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Transisi Jokowi-JK tengah menganalisa antisipasi kemungkinan harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Jika akhirnya menaikkan harga BBM, Pemerintah Jokowi-JK akan menggeser sebuah program yang dibutuhkan masyarakat.
"Artinya bisa kah kita menyediakan bantalan program bagi rakyat miskin sebelum mengurangi subsidi BBM. Jadi bukan persoalan kenaikannya, tapi kesiapan menyediakan dukungan program kesejahteraan bagi masyarakat," kata Ketua Tim Transisi Jokowi-JK Rini M Soemarno di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Saat ini Tim Transisi sedang mencari data keluarga miskin dan prasejahtera yang ada di Indonesia. Menurut Rini, Pemerintah mendatang akan mengkaji data tersebut menyusul kemungkinan kenaikan harga BBM.
"Jadi bukan persoalan kenaikannya, tapi kesiapan kita menyediakan dukungan program kesejahteraan bagi masyarakat. Pastikan dulu masyarakatnya aman, baru menaikkan BBM," imbuh Rini. Jangan sampai kenaikan harga BBM berdampat besar bagi masyarakat bawah.
"Karena itu, kita akan intensif menganalisa dengan keadaan sekarang, apakah sebetulnya memang ada perubahan di masyarakat atau tidak. Diharapkan bisa selesai akhir September ini," terang mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Megawati Soekarnoputri itu.