Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sulaeman Arif Arianto mengatakan perseroannya menargetkan investasi pengelolaan dana pensiun melalui segmen Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Rp 3,6 triliun.
Sampai Juli 2014 pihaknya telah berhasil menghimpun investasi sebesar Rp 3,4 triliun.
"Kami menargetkan pertumbuhan bisnis ini bisa lebih tinggi dari tahun lalu, apalagi saat ini perusahaan sudah makin sadar dalam memperhatikan kesejahteraan karyawannya," jelas Arif, Kamis (4/9/2014).
BRI saat ini memiliki tantangan baru dengan masuk mengelola DPLK bagi perusahaan swasta yakni Kalla Grup. Bersama Kalla Grup, BRI mengincar porsi dari 2.500 karyawan di 12 anak usaha yang akan dikelola dana pensiunnya.
"Ini tantangan baru kami, karena sejak tahun 2006 BRI hanya banyak mengelola DPLK untuk perusahaan BUMN dan pemerintahan," katanya.