News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BLSM Bakal Disalurkan lewat Rekening Ponsel

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANTRE BLSM TAHAP 2 : Sejumlah warga mengantre saat melakukan pengambilan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap dua di lapangan yang didirikan pihak Kantor Pos cabang Ngamprah di Jalan Raya Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (12/9). Pelayanan BLSM terpaksa dilakukan di tenda akibat kurang memadai fasilitas dan menghindari kemacetan arus lalu-lintas. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan dua bank yang mendapat tugas dari pemerintah untuk menyalurkan program Keluarga Harapan, program penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) terkait naiknya harga BBM bersubsidi.

Sejauh ini, Bank Mandiri masih melakukan percobaan sembari menunggu keputusan dari Kementerian Sosial. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di Pasar Petojo Ilir, Jakarta, Senin (29/9/2014).

Menurut Budi, sejauh ini pihaknya masih melakukan ujicoba. "Kita sama BRI diminta untuk menyalurkan lewat ponsel," ujar Budi.

Mandiri menargetkan mampu menyalurkan bantuan tersebut pada akhir bulan ini. Namun, pihaknya masih menunggu keputusan. "Tunggu keputusan Kemensos. Sudah approved, sekarang lagi uji coba terus. Sudah dikunjungi sama OJK, BI, sama Kantor Wapres. Yang mengoordinir Kantor Wapres," imbuhnya.

Budi juga menjabarkan, Program Keluarga Harapan diperuntukkan hanya bagi 2.000 orang di tiga tempat. Dari jumlah itu, Bank Mandiri mendapat jatah untuk menyalurkan bantuan kepada 1.000 keluarga dan sisanya disalurkan oleh BRI. Menurutnya, Bank Mandiri akan menyalurkannya untuk penduduk di Nusa Tenggara, Jakarta, dan Cirebon.

"Ini subsidi langsung, disampaikan langsung ke orang lewat mobile, handphone. Ini baru trial dulu untuk 1.000 orang. Kita ingin cek, kita ditargetin akhir bulan ini," imbuhnya.

Budi menambahkan, masyarakat memang perlu membuka tabungan di Mandiri. Namun, dia mengungkapkan, mekanisme akan berbeda dari sekarang. Pembukaan tabungan, menurut Budi, penting lantaran pemerintahan mendatang cenderung akan mengalihkan subsidi, dari subsidi barang menjadi subsidi langsung ke orang.

"Keluarga miskin dan sangat miskin kalau tidak salah ada 4,5 juta. Nanti itu yang ditargetkan. Arahnya pemerintah baru kan berkeinginan kalau bisa sunsidi itu janab subsidi barang, tapi langsung ke orang. Orang perlu buka tabungan di Mandiri, tapi tidak seperti sekarang," pungkasnya.(Tabita Diela)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini