TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Crown Group memastikan menara Sydney by Crown senilai Rp 2,5 triliun akan diluncurkan pada musim semi ini. Menara ini menjadi satu-satunya gedung apartemen baru di kawasan pusat bisnis (CBD) yang diluncurkan dan mulai dijual sebelum akhir tahun.
Bangunan akan mempunyai elemen arsitektur dari menara ikonik dengan 220 unit apartemen yang berlokasi di 161 Clarence Street, CBD Sydney.
Lengkungan baja akan menambahkan elemen yang mencolok di langit Sydney yang membungkus rooftop bar dan taman yang berada di puncak menara.
Lantai bawah yang mencakup atrium delapan lantai yang berbentuk seperti katedral setinggi 20-meter di atas permukaan jalan penghubung publik yang baru antara Kent dan Clarence Streets yang tersambung dengan Skittle Lane yang bersejarah.
Sydney by Crown bisa dicapai dengan berjalan kaki dari kawasan waterfront baru Sydney di Barangaroo, yang merupakan Sydney Convention dan Exhibition Centre baru, stasiun Wynyard dan Darling Harbour.
Dirancang oleh arsitek internasional ternama, Koichi Takada, dan dipilih dari puluhan desain kelas dunia dalam sebuah kompetisi desain internasional, apartemen dengan 25 lantai ini akan menampilkan lantai bawah yang terinspirasi oleh warisan budaya lokal yang bertransisi ke menara kaca dan baja yang modern, dan dipayungi oleh lebih dari lusinan lengkungan baja.
CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan Sydney by Crown akan menjadi salah satu centerpieces arsitektur di Sydney dan ikon yang diakui secara global.
"Crown Group juga merencanakan untuk meluncurkan proyek-proyek lainnya senilai lebih dari Rp 10 triliun di Sydney pada tahun ini," kata Iwan.