TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) Poltak Sitanggang melihat pada awal Jokowi-JK berhasil memenangkan pemilihan presiden, investor asing menunjukkan sentimen positif. Namun seiring rancangan UU Pilkada, Ketua DPR, dan Ketua MPR, investor asing menjadi ketakutan akibat Koalisi Merah Putih menguasai parmelemen.
"Investor asing semula percaya bahwa iklim usaha di Indonesia, tapi jadi berubah drastis saat dikuasai oleh Koalisi Merah Putih," ujar Poltak, di Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Keinginan Jokowi-JK membangun Indonesia yang berdaulat di bidang energi dengan industrialisasi dan hilirisasi di sektor pertambangan menjadi terhambat. Pasalnya 95 persen investor asing banyak yang mundur datang ke Indonesia.
"Mereka khawatir datang ke Indonesia, bukan takut lagi berinvestasi," ungkap Poltak.
Dari data Apemindo, sejak ada kekisruhan politik di DPR, rupiah semakin melemah dari Rp 11.900 hingga pernah menyentuh Rp 12.250. Selain itu untuk Index Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi merah di level 5200 poin menjadi 4900 poin saat ini.
"Sekarang pemerintah harus lebih peduli, punya sensitifitas krisis, karena banyak investor asing mengangkat kaki, menunda di sektor pertambangan," papar Poltak.