News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Adil Pajak Petani dan Gedung Sama Mahalnya

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani memanen mentimun di lahan pertanian di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (23/9/2014). Hasil panen yang mencapai 12 ton tersebut dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional di Bogor, Tangerang, dan Jakarta, dengan harga jual Rp 3.000 hingga Rp 3.500 per kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi Aviliani menilai belum ada keadilan untuk pemungutan pajak. Saat ini pajak di sektor pertanian sama besarnya dengan pajak bumi dan bangunan (PBB) di perkotaan.

"PBB, pertanian dan gedung hampir tak ada bedanya. Belum ada keadilan terhadap PBB," ujar Aviliani dalam diskusi Perpajakan untuk Kesejahteraan Masyarakat di gedung Manggala Wanabakti, Kamis
(9/10/2014).

Menurutnya, meski negara membutuhkan pajak sebagai pemasukan, namun tidak semua nilai pajak harus sama. Karena hal tersebut akan berdampak pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

"Namanya pajak disesuaikan kemampuan masyarakat," ungkap Aviliani.

Aviliani memaparkan dari 50 juta Wajib Pajak (WP) di sektor informal, hanya 25 juta masyarakat yang sadar pentingnya membayar pajak. Aviliani berharap pemerintah tak menargetkan masyarakat yang sudah bayar pajak dikenakan pajak lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini