TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berencana akan mengurangi Kementerian yang ada. Hal tersebut untuk mengefisiensikan anggaran setiap lembaga pemerintahan.
Salah satu wacana Kementerian yang akan digabung adalah Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Menanggapi hal tersebut Menteri Perdagangan M Lutfi hanya akan memberi selamat kepada menteri yang menjabat kementerian tersebut jika digabung.
"Kalau dilebur jadi satu ya, saya sih cuma bisa ucapkan selamat ya untuk menterinya," ujar Lutfi di mall Pacific Place, Rabu (15/10/2014).
Menurut Lutfi dengan adanya satu Kementerian Perdagangan saja, ia harus bekerja keras untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan neraca perdagangan. Jika Kementerian Perdagangan dan Perindustrian digabung, otomatis Menteri yang menjabat akan lebih sibuk bekerja daripada dirinya saat ini.
"Karena bakalan luar biasa kerjanya, bukan hanya sibuk tetapi akan super-super sibuk," ungkap Lutfi.
Lutfi pun menilai Jokowi sudah punya beberapa nama untuk Menteri Perdagangan selanjutnya. Karena hal itu Lutfi yakin, menteri selanjutnya bisa bekerja dengan baik meski dua kementerian digabung jadi satu.
"Presiden (Jokowi) bukan hanya harus mencari orang yang handal dan pinter di bidang perdagangan, tetapi juga komunikator yang jitu," papar Lutfi.