TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada 2015 membidik pendapatan dari jalan tol sebesar Rp 7,8 triliun. Angka ini naik sekitar 11,42 persen dari estimasi 2014 senilai Rp 7 triliun.
"Kami optimistis tahun ini akan tercapai, tahun depan kita targetkan Rp 7,7 triliun hingga Rp 7,8 triliun," ucap Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Menurutnya, saat ini perseroan masih melakukan penyelesaian beberapa ruas jalan tol, salah satunya jalan tol di Jawa Tengah dan Timur agar dapat diresmikan pada tahun depan
"Kami melanjutkan pembangunan di Semarang, Gempol Pasuruan untuk seksi berikutnya karena tahun depan harus meresmikan 14 kilo meter (km). Kemudian, tahun depan kita akan meresmikan 87 km dari Krian sampai Mojokerto," tuturnya.
Sementara untuk proyek yang akan dibangun pada tahun depan, kata Adityawarman, sebanyak tujuh proyek seperti Medan, Kualanamu, Tebing Tinggi sepanjang 60 km yang saat ini masih proses pembebasan lahan.
"Lalu Rembang-Pasuruan, kemudian Semarang-Solo, kita akan lanjutkan dari Bawen sampai Solo. Selanjutnya, melanjutkan proyek dari Krian sampai Surabaya," tuturnya.
Selain itu, perseroan pun akan melanjutkan pembangun Bogor ring road dari Kedung Badak sampai Simpang Jasmin. Terkahir, JORR 2 dari Serpong-Kunciran dan Kunciran-Bandara.
Agar beberapa proyek tersebut berjalan lancar, perseroan mengucurkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 5 triliun untuk tahun depan. Adapun sumbernya, dari kas internal sebesar 30 persen dan sisanya pinjaman perbankan. "Ada beberapa bank, leadnya Bank Mandiri, BNI," ucapnya.