News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadapi MEA 2015, Masyarakat Indonesia Harus Siap

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan mobil baru yang siap di kirim ke berbagai wilayah kepulauan Indonesia masih ada di reminal mobil, Pelabuhan Tanjungpriuk, Jakarta Timur, Selasa (23/4/2014). Terminal mobil yang sekarang luasnya 23 hektar dan pada tahun 2018 mencapai 62,5 hektar ini akan menjadi terminal yang terbesar dan terluas di ASEAN dan digadang-gadang menjadi yang terluas ke-5 di dunia. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam waktu dekat Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dalam persaingan global tersebut, tenaga kerja di Indonesia harus bersaing memperebutkan lapangan kerja dengan negara asing.

Ekonom PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Ryan Kiryanto memaparkan jika masyarakat Indonesia tidak meningkatkan keahlian dan daya saingnya, maka tenaga kerja dari negara tetangga akan merebut lapangan kerja di dalam negeri.

"Ada beberapa posisi kita tidak siap bersaing seperti di perbankan di risk management, auditor, cash management, wealth management," ujar Ryan, Rabu (22/10/2014).

Ryan pun mengakui beberapa sektor lapangan kerja di dalam negeri sangat kekurangan ahli. Jika hal tersebut tidak ditingkatkan, maka negara asing menguasai sektor industri tersebut saat MEA 2015.

"Kita ini defisit talent, kita masih kekurangan tenaga ahli," jelas Ryan.

Dari jumlah angkatan kerja, Ryan menilai Indonesia sudah menjadi pemenangnya di ASEAN. Namun dari segi produktifitas dan daya saing, terutama di sektor seperti informatika teknologi dan perbankan belum banyak yang menguasai.

"Selain perbankan defisit talent pemahaman IT juga kurang tepat, IT masih dianggap sebagai biaya," papar Ryan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini