Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menerima dua penghargaan dari Majalah MIX, kelompok usaha media SWA dalam acara Indonesia PR of The Year 2014. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA menerima penghargaan Spoke Person of The Year 2014 pada ajang PR People of The Year 2014.
Dalam ajang yang digelar di Thamrin Nine Ballroom - UOB Plaza, Kamis (23/10) malam, BCA memperoleh predikat PR of The Year 2014 untuk kategori Indonesia Best Corporate Secretary Team yang diterima oleh Inge Setiawati, Sekretaris Perusahaan BCA.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA menyatakan setiap menerima penghargaan pihaknya merasa bangga dan bersyukur.
"Yang menjadi istimewa, meski bergerak di bidang perbankan, kami ternyata dianugerahi penghargaan di bidang non keuangan yaitu bidang Public Relations," kata Jahja, Jumat (24/10/2014).
Inge Setiawati, Sekretaris Perusahaan menyebut, Presiden Direktur Jahja Setiaadmaja sosok contoh baik bagaimana seorang pimpinan dalam menjalankan perannya sebagai juru bicara perusahaan yang dipimpinnya.
BCA juga dinilai memiliki program-program yang baik dalam kategori Sekretaris Perusahaan sehingga memperoleh penghargaan Indonesia Best Corporate Secretary Team”.
”Capaian-capaian berupa pengakuan dan penghargaan yang diterima BCA tentunya merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan dan pimpinan serta berkat dukungan dan kepercayaan yang luar biasa dari para investor dan tentunya para nasabah kami yang senantiasa memberikan kepercayaan kepada BCA," katanya.
Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap program-program Public Relations dan tokoh-tokoh PR terbaik di Indonesia.
Perusahaan-perusahaan dan tokoh-tokoh PR yang dianggap mampu menciptakan program PR yang kreatif, inovatif dan efektif dalam mendapatkan publisitas diberikan penghargaan sesuai dengan kategorinya.
Selain kegiatan pemberian penghargaan juga dilakukan kegiatan diskusi yang mengambil tema How Relevance Your PR Program yang mendiskusikan bagaimana sebuah PR program yang sudah memakan biaya ternyata terkadang tidak memberikan dampak optimal kepada equitas brand.