News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Turunkan Harga dan Saham Blue Bird Rombak Rencana Awal

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyandang disabilitas mencoba layanan taksi lifecare untuk difabel saat peluncurannya di Balai Kota DKI Jakarta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (BIRD) meraup dana dari pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) sebesar Rp 2,44 triliun. Dana tersebut, sebagian besar akan digunakan perseroan untuk melunasi utang perbankan.

"Dana yang diperoleh dari IPO, sebanyak 53,04 persen untuk melunasi pinjaman, sedangkan 46,96 persen untuk membiayai belanja modal perseroan dan entitas anak," kata Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro, Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Dengan porsi sebesar itu, maka perseroan mengalokasikan dana hasil IPO untuk melunasi utang sekitar Rp 1,3 triliun. Sedangkan, untuk modal kerja perseroan dan entitas anak dikucurkan dana sebesar Rp 1,1 triliun.

Tercatat perusahaan operator taksi berlogo burung biru tersebut memiliki utang disejumlah bank yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat ini sebesar Rp 1,2 triliun.

Penggunaan dana IPO di atas merupakan hasil rombakan dari pihak manajemen, setelah perseroan menurunkan harga perdana saham dan jumlah saham yang dilepas. Di mana, porsi untuk modal kerja dihilangkan dan porsi bayar utang dibesarkan.

Awalnya, perseroan menawarkan perdana saham dikisaran Rp 7.200 sampai Rp 9.300 per saham, namun dengan melihat permintaan calon investor dan kondisi pasar yang kurang bersahabat, maka perseroan memutuskan harga lebih murah dengan keluar dari kisarannya jadi Rp 6.500 per saham.

Dengan alasan yang sama, perseroan pun ikut menurunkan jumlah saham yang dilepas ke publik, dari 531,4 juta saham jadi 376,5 juta saham. Padahal, jika mengacu data awal, Blue Bird akan meraup dana segar dari IPO Rp 3,82 triliun sampai Rp4,94 triliun.

Jika rencana awal dilaksanakan, niatnya Blue Bird akan pakai dana IPO untuk belanja modal sebesar 50 persen, 35,71 persen untuk bayar utang, dan 14,29 persen untuk modal kerja perseroan dana anak usahanya.

"Porsinya kami rubah, akan kami fokuskan untuk pembayaran utang. Kami inggin memiliki keuangan yang lebih baik," kata Direktur Keuangan Blue Bird, Robert Rerimasie di tempat yang sama.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BIRD ditutup naik 14,62 persen atau 950 poin jadi Rp 7.450 per saham. Diketahui, pada pencatatan perdananya tadi pagi, saham perusahaan operator taxi tersebut menguat 600 poin atau 9,23 persen jadi Rp 7.100 dari harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp 6.500 per saham.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini