Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Efek kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk industri properti dipastikan tak akan berdampak panjang. PT Mentropolitan Land Tbk (MLTA) memprediksi dampak itu bakal bertahan enam bulan saja.
"Saya kira memang perlu harga BBM dinaikkan. Tapi kalau pengaruhnya hanya sementara saja, tiga sampai enam bulan," ujar Presiden Direktur PT Mentropolitan Land Tbk Nanda Widya di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Kenaikan harga BBM diakuinya membuat inflasi meningkat, sehingga dapat daya beli masyarakat untuk properti berkurang. Namun, permintaan perumahan dan gedung komersial yang masih tinggi, membuat pasar properti bakal bergairah lagi.
Sementara untuk kenaikan harga properti pascakenaikan harga BBM, Nanda mengaku manajemen belum menghitung besarannya. Setidaknya, manajemen memastikan bakal ada penyesuaian harga properti untuk di masa mendatang.
Metropolitan Land merupakan perusahaan pengembang properti perumahan di Jabodetabek dan komersial. Dikabarkan pemerintah akan mendongkrak harga BBM bersubsidi sebelum awal 2015. Angka kenaikan, antara Rp 2.000 per liter atau Rp 3.000 per liter.