TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka peluncuran Gerakan Cinta (Genta) Pasar Modal, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2014). Pembukaan ini, ditandai dengan pemukulan lonceng sebanyak satu kali.
"Sore ini kita bicara tentang cinta, apa bedanya cinta di kampus dan pasar modal. Kalau cinta di kampus, katanya cinta itu buta, tapi kalau di pasar modal, tidak boleh buta, harus mengikuti perkembangan dan mempelajarinya," kata Jusuf Kalla.
Menurutnya, saat ini investor asing masih mendominasi pasar modal Indonesia, sehingga dengan adanya Genta Pasar Modal pertumbuhan investor domestik lebih meningkat lagi ke depannya.
Genta Pasar Modal merupakan program yang diluncurkan oleh Self Regulatory Organization (SRO) terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI), dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelumnya Direktur Pengembangan BEI, Frederica Widyasari Dewi, mengatakan gerakan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan pada pasar modal.
"Pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata beberapa waktu lalu.
Gerakan ini juga untuk menggeser kebiasaan masyarakat berinvestasi konvesional ke pasar modal dengan memberikan kelebihan investasinya.