TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Consumer Purchasing Priorities–Money Management yang dilakukan MasterCard terungkap hampir 40 persen dari masyarakat yang disurvei di Asia Pasifik mengaku mengalami kesulitan dalam menyisihkan uang dan hampir sepertiga dari responden memiliki masalah dalam mengendalikan tagihan.
Dalam rilis yang diterima Kompascom, Jumat (28/11/2014) terungkap bahwa kesulitan untuk menyisihkan uang itu justru terjadi pada masyarakat atau konsumen yang sebenarnya memahami pengaturan anggaran belanja.
Namun demikian, secara umum, masyarakat di Asia Pasifik lebih konservatif dalam mengelola keuangan, karena mereka cenderung suka menabung.
"Sebanyak 90 persen masyarakat di Asia Pasifik memiliki rencana untuk menabung dengan jumlah yang sama atau lebih untuk lebih untuk enam bulan ke depan," tulis MasterCard.
Dari jumlah itu, separuhnya berada di kawasan Asia Tenggara seperti di Malaysia, Filipina, Thailand dan Indonesia.
“Menurut International Monetary Fund, kawasan Asia Pasifik dikenal dengan budaya menabung mereka yang kuat, sehingga bukanlah suatu hal yang mengejutkan bahwa mayoritas konsumen masih bersifat konservatif dengan uang mereka," tulis MasterCard.