News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cara Jahja Setiaatmadja Jaga Loyalitas Nasabah BCA

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja saat menjadi panelis pada diskusi panel dengan tema Power Selling saat MarkPlus Conference 2015 di Jakarta belum lama ini.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga loyalitas 12 juta nasabah dan terus bertambah, bukan perkara gampang bagi Bank BCA. Lantas apa rahasia sukses BCA?

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja menyebut dimilikinya database nasabah berdasarkan usia. Database ini penting karena bisa berkaitan dengan pendapatan nasabah.

"Kan bisa dikelompokkan misalnya, usia remaja, masa kuliah, bekerja hingga usia 50-55 yang hobi travelling. Dari sini disesuaikan saat menawarkan produk," kata Jahja saat menjadi panelis pada diskusi panel dengan tema Power Selling saat MarkPlus Conference 2015 di Jakarta belum lama ini.

BCA membagi nasabahnya ke dalam sebuah matrix melalui umur. Data ini menjadi penting dan harus dimiliki dan menjadi kunci jaga loyalitas nasabah.

"Data ini juga mampu membantu CS memberikan pelayanan, penawaran produk yang sesuai dengan usia, yang tentunya masing-masing berbeda," katanya.

Jaga loyalitas, Jahja menghadirkan konsumen gathering. "Acaranya sengaja tidak dipakai jualan produk. Benar-benar sebagai bentuk apresiasi," katanya.

Tidak jarang, untuk kalangan nasabah kaya, dengan rekening miliaran rupiah, BCA memberikan sesuatu sebagai bentuk perhatian kepada nasabah.

"Sering nasabah kaya yang loyal pada BCA justru senang diberikan bola golf dibandingkan produk tas branded yang harganya puluhan juta. Ini karena di rumahnya terpajang produk yang harganya ratusan juta," katanya.

Di bawah kepemimpinan Jahja, BCA berhasil mengumumkan pencapaian kinerja yang solid untuk periode sembilan bulan pertama 2014.

Total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 22,9% YoY menjadi Rp 30,1 triliun, dibandingkan dengan Rp24,5 triliun pada periode yang sama di tahun 2013.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini